Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan sedikit
informasi mengenai tanaman Wijen yang nama ilmiahnya adalah Sesamum indicum.
Wijen ini merupakan rempah semusim dan tergolong dalam Familia Pedaliaceae. Wijen
dibudidayakan karena dapat digunakan sebagai sumber dari minyak nabati yakni
minyak wijen. Minyak wijen diperoleh dari ekstraksi biji Wijen. Diduga yang merupakan
daerah asalnya adalah Afrika Tropik dan tersebar ke timur sampai ke India dan
Tiongkok.
1.
Klasifikasi Sesamum indicum
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Classis :
Dicotyledoneae
Ordo : Solanales
Familia : Pedaliaceae
Genus : Sesamum
Species : Sesamum
indicum L.
2.
Deskripsi Tanaman Sesamum indicum
Akar dari tanaman wijen ini adalah akar tunggang yang memiliki
banyak cabang dan sering bersimbiosis dengan mikoriza Vesikular-Arbuskular.
Tanaman ini mendapat keuntungan dari simbiosis tersebut dalam memperoleh air
dan zat hara yang ada di tanah. Tinggi tanaman ini cukup bervariasi, yakni dari
60 – 120 cm, bahkan ada juga yang dapat mencapai 2 - 3 meter.
Batangnya berkayu (lignosus) pada tanaman yang telah dewasa,
bentuknya segi empat (quadrangularis), beralur, berambut, dan memiliki tipe percabangan
monopodial, dan berwarna hijau. Daunnya merupakan daun tunggal yang berbentuk
lidah memanjang, pilosus atau berambut, dengan ujung dan pangkal runcing, tepi
bergerigi (serratus), panjangnya 5 - 20 cm dan lebar 1,5 - 4 cm, pertulangan daun
menyirip, dan berwarna hijau.
Bunganya tumbuh dari ketiak daun, biasanya berjumlah tiga namun
hanya satu saja yang biasanya berkembang dengan baik.
Bijinya memiliki bentuk seperti buah alpukat, kecil, warnanya putih,
kuning, merah muda, coklat, atau hitam. Biji wijen ini merupakan bahan pangan
yang memiliki kalori cukup tinggi, yakni sebesar 555 kal/ 100 gram biji.
Kandungan gizi dari biji wijen cukup tinggi dan komposisinya lengkap, oleh
karena itu wijen merupakan salah satu sumber asam lemak yang baik. Biji wijen ini
mengandung 50-53% minyak nabati. Vitamin E juga banyak dalam Minyak biji wijen ini.
Ampas dari biji wijen yang sudah diekstrak minyaknya dapat menjadi sumber protein
pada pakan ternak. Sejak zaman dulu, terutama pada zaman Yunani kuno, telah
dikenal bahwa biji wijen memiliki potensi untuk dapat meningkatkan vitalitas,
sehingga ia dijuluki si kecil yang mempunyai kekuatan ajaib.
Saat ini biji wijen banyak digunakan oleh orang-orang untuk burger,
biskuit dan cake.
3.
Manfaat Wijen (Sesamum indicum)
Biji wijen ini sangat berguna sekali dalam memenuhi gizi yang
seimbang karena selain kaya akan vitamin B1 dan kalsium, biji wijen ini juga
mengandung asam lemak esensial dan kalori tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Ilmu pengobatan dari India Ayurweda, minyak wijen telah digolongkan
sebagai bahan obat ìmanisî. Manfaatnya diantaranya adalah bisa merangsang
pertumbuhan, bersifat antioksidan, menguatkan daya pikir, dan melawan rasa
terbakar.
Minyak wijen ini ternyata juga dapat membantu untuk meningkatkan
produksi ASI bagi ibu yang tengah menyusui. Di Afrika dan negara-negara yang
berkoloni dengan Amerika di bagian timur dan utara, minyak wijen ini digunakan
sebagai bahan baku pembuatan minyak gosok, plester luka dan salep.
Jika daunnya diremas-remas sedikit dengan ditambah sedikit air,
maka akan mengeluarkan lendir. Larutan ini bisa menyembuhkan penyakit disentri,
kolera, diare, radang tenggorokan dan selaput lendir hidung.
Remasan daun wijen yang ditambah dengan sedikit air dapat bermanfaat
untuk memacu pertumbuhan rambut baru dan untuk mencegah kerontokan. Juga dapat meredakan
demam, dengan cara daun wijen yang dilembutkan lalu dipakai sebagai tapal pada
dahi, pelipis kanan dan kiri.
Bila biji wijen ditambah kencur lalu dilembutkan, kemudian dibentuk
menjadi bulatan-bulatan serupa kapsul atau pil, bila ditelan beberapa saja bisa
menjadi tonikum.
No comments:
Post a Comment