Friday, June 29, 2018

Khasiat Themeda arguens (Rumput Merak)

Salam sejahtera semuanya.

Kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai tanaman Rumput Merak atau Suket merak-merakan dalam bahasa Jawa, dan nama ilmiahnya adalah Themeda arguens. Tanaman ini sering dianggap sebagai gulma yang mengganggu. Padahal sebenarnya tanaman ini juga memiliki manfaat yang dapat membantu kita. Segala sesuatu yang diciptakan Allah pasti ada kegunaannya. Nah, mari kita simak penjelasannya.
Themeda arguens ini memiliki nama yang berbeda-beda pada tiap daerah di Indonesia. Orang Minang menyebutnya rumpuik suntieng putieh, orang Sunda menyebutnya kakasangan, ramo kasang atau kasang beureum. Sementara orang Jawa menyebutnya Suket Merakan atau Suket merak-merakan. Orang Timor menyebutnya dengan Tebuna Manek. Sedang dalam bahasa Inggris, rumput ini dikenal dengan  nama Christmas grass.
1.   Klasifikasi
Regnum           : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Classis             : Monocotyledoneae
Ordo                : Glumiflorae
Familia            : Graminae
Genus              : Themeda
Species            : Themeda arguens
2.   Deskripsi Themeda arguens
Themeda arguens adalah sejenis rumput-rumputan yang termasuk ke dalam familia graminae atau poaceae. Themeda arguens dapat hidup di daerah tropis, penyebarannya adalah di Australasia, Asia, Pasifik dan Amerika Selatan.
Ciri khas dari rumput merakan adalah karena bulirnya saat mekar membentuk seperti ekor merak saat sedang mengembang.


Arah tumbuh batangnya tegak, dengan tinggi batangnya antara 20-120 cm. Helaian daunnya datar, ujungnya meruncing, dengan panjang sekitar 5-30 cm dan lebarnya 4-7 mm.

Batang dari Themeda arguens bentuknya teres agak seperti silinder, kecil namun panjang. Ruasnya nampak jelas. Warna batangnya ungu, kemerahan atau kekuningan.

Bunganya biseksual, dalam tandan-tandan yang ada di ujung atau di ketiak, dilindungi oleh anak seludang yang berbentuk lanset. Bunga jantan dan betinanya dalam satu bunga. Benang sari 3 dengan 2 kepala putik.

Buahnya eliptis atau hampir bulat, jika gugur beserta bagian dari tangkainya.
Rumput ini di Indonesia dapat ditemukan di Sumatera, Sulawesi, Ambon, Ternate, Bangka, Madura, Jawa, Nusa Tenggara dan mungkin juga di beberapa wilayah lainnya.
3. Khasiat Tanaman Themeda arguens
Tanaman ini dapat digunakan sebagai obat sakit pinggang, biasanya yang menggunakan tanaman ini sebagai obat sakit pinggang adalah orang Priangan. Di Malaysia, akar dari tanaman ini biasa digunakan sebagai tonik atau penyubur rambut dan juga bisa untuk membersihkan darah.
Itulah beberapa khasiat dari tanaman Themeda arguens. Jika ada yang ingin menambahkan atau memberi saran serta kritikan harap hubungi kami di laman Contact us. Terima kasih, semoga kita tetap sehat dan sukses selalu.
Read more ...

Khasiat Tanaman Pecut Kuda (Stachytarpetha indica)

Salam sejahtera semuanya,

Kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai tanaman Pecut Kuda yang nama ilmiahnya adalah Stachytarpetha indica. Nama pecut kuda diambil dari bentuk tangkai bunga dan bunganya yang berbentuk seperti pecut pada kereta kuda. Tanaman ini sering dianggap sebagai gulma yang biasanya dianggap sebagai tumbuhan yang hanya dapat menjadi pengganggu. Padahal sebenarnya tanaman ini juga memiliki manfaat yang dapat membantu kita. Dan yang harus diingat adalah semua yang diciptakan oleh Allah pasti selalu bermanfaat bagi kita, tidak terkecuali gulma sekalipun. Mari kita simak penjelasannya.
1.   Klasifikasi Stachytarpetha indica
Regnum           : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Sub Divisio     : Angiospermae
Classis             : Dicotyledoneae
Ordo                : Lamiales
 Familia           : Verbenaceae
 Genus             : Stachytarpheta
Spesies            : Stachytarpheta indica
2.   Deskripsi Tanaman Stachytarpetha indica
Tanaman ini dapat tumbuh pada tempat yang tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah. Tanaman ini merupakan tumbuhan liar dan dapat di temukan di tepi jalan, di tanah lapang, di semak dan tempat lainnya.
Habitusnya merupakan jenis tumbuhan yang memilik tipe batang berkayu (lignosus) dan termasuk tumbuhan perdu yang percabangannya dekat dengan tanah dan merupakan tumbuhan perdu yang tumbuh tegak dengan tinggi berkisar 20-40 cm. Memiliki sistim perakaran tunggang dengan serabut-serabut akar yang halus dan melekat di sekeliling akar primer. Akarnya menancap dengan kuat dan sulit di cabut terutama pada tanaman yang agak tua.
Merupakan tipe batang berkayu (lignosus) dan batang bulat (teres) batang bercabang arah tumbuh cabang condong ke atas (patens), warna batang hijau keputih-putihan, permukaan batang berbulu (pilosus), arah tumbuh batang tegak lurus (erectus).
Daun tanaman ini merupakan daun tidak lengkap karena hanya memiliki helaian daun dan tangkai saja sehingga dikenal dengan tumbuhan bertangkai dan merupakan tumbuhan berdaun tunggal karena dalan satu percabangan hanya terdapat satu helai daun saja, kedudukan daun berseling berhadapan, daun berbentuk bulat telur (ovatus), pangkal daun menyempit dan ujung daun runcing (acutus), tepi daun bergerigi (serratus), permukaan daun berlekuk-lekuk dan panjang daun berkisar antara 5-8 cm dan lebar berkisar antara 3-5 cm dan daun berwarna hijau tua.
Tepi daun bertoreh (divisus) dengan torehan merdeka, karena tidak mempengaruhi bentuk daun. Pinggir daun tergolong berlekuk (lobatus) karena dalamnya torehan kurang dari setengah panjangnya tulang cabang. Daging daun termasuk kedalam tipe tipis lunak (herbaceus). Permukaan daun mengkerut (rugosus) dan daun berwarna hijau tua.
Bunga berwarna ungu, bentuknya panjang seperti pecut, panjang bunga 1-2 cm, tipe bunga merupakan bunga lengkap temasuk kedalam bunga majemuk tidak berbatas (inflorescentia rasemosa),berbentuk bulir (spica) bunga terletak di ujung cabang atau ujung batangnya, mahkota bunga berbentuk tabung dengan 5 helai daun mahkota, di bagian dalam mahkota terdapat seperti rambut berwarna putih.
Bunga mekar dalam waktu yang berbeda dengan ukuran yang kecil dan umumnya berwarna ungu (ada juga yang berwarna putih). Bunga berbentuk dan berwarna menarik. Bunga duduk tanpa tangkai pada bulir-bulir yang berbentuk seperti pecut dengan panjang berkisar antara 4-20 cm.
Buahnya berbentuk garis dengan dua buah biji pada setiap buahnya bijinya berbentuk jarum dan berwarna hitam. Perbanyakan tumbuhan ini di lakukan melalui biji, bentuk bulir waktu muda hijau setelah tua berwarna hitam dengan panjang sekitar 5mm. 
3.   Khasiat Stachytarpetha indica
Tanaman ini memiliki kandungan kimia seperti Alkaloid fan glikosa yang dapat menangani penyakit amandel, radang tenggorokan, batuk dan hepatitis A. Bagian yang sering digunakan sebagai obat dari tanaman ini adalah bunga, akar dan daunnya. Tanaman ini juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi kencing batu, reumatik, haid tidak teratur, dan keputihan. Sedangkan bunga dan tangkai pecut kuda dapat mengobati hepatitis A. Keputihan pada wanita dapat diobati dengan air rebusan akar pecut kuda.
Read more ...

Thursday, June 28, 2018

Khasiat Ageratum conyzoides (Wedusan)

Salam sejahtera semuanya.
Kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai tanaman Bandotan atau Wedusan yang nama ilmiahnya adalah Ageratum conyzoides. Tanaman ini sering dianggap sebagai gulma yang mengganggu. Padahal sebenarnya tanaman ini juga memiliki manfaat yang dapat membantu kita. Apalagi yang hobi melakukan hiking, jika tiba-tiba dalam perjalanan mendapatkan luka, maka bisa diobati dengan tanaman Wedusan ini. Dan yang harus diingat adalah, semua yang diciptakan oleh Allah pasti selalu bermanfaat bagi kita, tidak terkecuali gulma sekalipun. Mari kita simak penjelasannya.
Ageratum conyzoides memiliki banyak nama daerah. Ageratum biasa dikenal dengan nama Wedusan (Jawa), Babadotan (Sunda),  Dus bedusan (Madura), Rumput Balam (Pontianak), Billygoat-weed, Goat-weed, Cheek-weed, atau white-weed dalam bahasa Inggris. Ageratum ini dinamai Bandotan karena bau yang dikeluarkannya seperti bau dari kambing.

1.   Klasifikasi
Regnum           : Plantae
Divisio             : Spermatophyta
Subdivisio       : Angiospermae
Classis             : Dicotyledoneae
Ordo                : Asterales
Familia            : Asteraceae
Genus              : Ageratum
Species            : A. Conyzoides 
2.   Deskripsi Tanaman
Ageratum conyzoides L. berdasarkan habitatnya termasuk kedalam kelompok tanaman terrestrial (darat) yang dapat tumbuh di lingkungan yang beragam.
Ageratum conyzoides L. berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia, Ageratum adalah tanaman liar dan lebih dikenal sebagai tanaman pengganggu (gulma) di kebun dan ladang. Tumbuhan ini, dapat ditemukan juga di pekarangan rumah, tepi jalan, dan sekitar saluran air pada ketinggian 1-2.100 m di atas permukaan laut (dpl). Habitusnya terna, batangnya tegak atau berbaring, berakar pada yang terkena tanah, akarnya tunggang, batang sering bercabang-cabang dengan sedikit rambut. Bunganya adalah bunga majemuk dan letaknya di ujung, termasuk bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih yang tidak terbatas (inflorescentia rasemosa). Dengan ibu tangkai bercabang-cabang, dan bunga tidak terdapat pada ibu tangkainya. Termasuk dalam golongan malai rata (corymbus ramosus) yang keluar dari ujung tangkai (terminal) panjang bunga 6-8 mm. Tangkai bunga ini berambut. Bunga Ageratum conyzoides L. terdiri dari 60-75 bunga tabung yang semuanya terletak pada dasar bunga majemuk berbentuk cawan. Pada pangkal bunga majemuk terdapat daun-daun pembalut (involucrum).
Bunga Ageratum conyzoides L. adalah bunga berumah satu, artinya dalam satu bunga Ageratum conyzoides L. sudah terdapat alat kelamin jantan dan betinanya. Oleh karena itu, bunga Ageratum conyzoides L. juga termasuk kedalam bunga lengkap. Daunnya berseling atau berhadapan. Bangun daunnya bulat telur hingga menyerupai belah ketupat dengan pangkal agak menyerupai jantung. Bertepi beringgit atau bergerigi, kedua permukaan dari daun memiliki rambut dengan kelenjar pada sisi bawah. Bunganya memiliki mahkota berwarna putih atau ungu. Buah Ageratum termasuk buah kurung (Achenium) bersegi lima, berambut sisik lima, putih.
Gulma ini masuk ke Indonesia pada sekitaran tahun 1860 di Jawa, dan sekarang menyebar luas di seluruh Indonesia. Asalnya konon dari Meksiko. Termasuk ke dalam familia Asteraceae dan merupakan terna semusim.
 
3.   Khasiat Ageratum conyzoides
Wedusan ini memiliki kandungan minyak esensial, alkaloid, dan kumarin. Manfaatnya dapat digunakan sebagai obat luka (luar) dengan cara ditumbuk lalu dicampur dengan sedikit minyak goreng dan dioleskan ke bagian yang terluka. Heyne mengatakan bahwa cara penggunaan daun tumbuhan ini adalah dengan diremas-remas, lalu dicampurkan dengan kapur lalu dioleskan di luka yang masih segar. Rebusan air dari Ageratum bisa untuk meringankan sakit dada dan ekstrak daunnya untuk obat sakit panas. Akarnya yang ditumbuk dapat dioleskan di badan sebagai obat demam. Ageratum dapat digunakan sebagai obat cuci mata, sakit perut, penyembuh luka, dan untuk menyembuhkan patah tulang.
Namun, Ageratum tidak boleh terlalu sering digunakan, apalagi jika harus diminum. Karena selain bisa menjadi obat, Ageratum juga bisa menjadi racun karena memiliki kandungan alkaloid pirolizidina sehingga terkadang juga digunakan sebagai campuran bahan insektisida. Jadi, tidak boleh dikonsumsi berlebihan karena jika berlebihan akan dapat merusak fungsi hati.
Read more ...
Designed By