Monday, June 6, 2016

Khasiat Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)


Khasiat Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)
Nama latin       : Psophocarpus tetragonolobus L.
Nama daerah   : Kecipir


 






Klasifikasi
Regnum   : Plantae
Divisi       : Spermatophyta
Classis     : Monocotyledoneae
Ordo        : Fabales
Familia    : Fabaceae
Genus      : Psophocarpus
Spesies    P. tetragonolobus L.
Salam sejahtera semuanya, kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai tanaman Psophocarpus tetragonolobus. Tanaman ini biasa disebut orang dengan nama kecipir. Untuk lebih mengetahui tentang khasiat dari tanaman ini, mari kita baca penjelasannya di bawah ini.
Deskripsi Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)
Tanaman ini tumbuh merambat, membelit atau memanjat, membentuk semak yang menahun. Dalam pembudidayaannya biasanya diberi penyangga, namun jika dibiarkan begitu saja maka akan menutupi permukaan tanah. Batangnya berbentuk silindris, beruas-ruas, jarang yang mengayu, tumbuh dapat hingga 4 meter panjangnya. Akarnya banyak, dengan akar samping yang panjang, menjalar datar dekat dengan permukaan tanah, sebagian di antaranya menebal dan membentuk umbi.
Kecipir merupakan tanaman yang pada umumnya diambil polong muda dan pucuknya untuk dimanfaatkan sebagai bahan utama sayuran. Kecipir dalam bahasa latin disebut Psophocarpus tetragonolobus, di setiap wilayah indonesia kecipir memiliki nama berbeda-beda yakni cipir, kecipir, cicipir (sebutan dalam bahasa Jawa), kacang belingbing atau kacang botol (Minang Kabau dan Pantai Barat Sumatra), jaad (Sunda), kelongkang (Bali), biraro (Ternate dan Manado), kacang embing (Palembang), kacang botol, kacang botor dan kacang kumbotor (Bahasa Melayu Pontianak). Dalam bahasa Inggris disebut pula sebagai Winged pea, Winged bean, Goa bean dan Asparagus pea. 
Penyebaran Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)           
Daerah penyebaran kecipir ini meliputi Afrika Timur, India, Sri Lanka, Thailand, Indo-China, Malaysia, Pilipina, Indonesia, Papua Nugini, hingga beberapa kepulauan di Pasifik. Tumbuh mulai di daerah dataran rendah hingga ketinggian sampai 2000 mdpl.

Manfaat Tanaman Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.)
Ekstrak dari daun kecipir ini pada masa lalu digunakan sebagai pengobat mata yang membengkak dan sakit pada telinga. Pembengkakan pada mata harus dihindarkan sejak awal, mata merupakan alat keseimbangan yang paling utama. Kesehatan mata harus selalu dijaga dengan asupan gizi dan vitamin yang cukup untuk mencegah serangan dari radikal bebas. Pembengkakan mata pada jaman dahulu dapat diobati dengan ekstrak daun kecipir.

Daun kecipir yang diremas dan dicampur dengan adas pulasari dapat digunakan sebagai obat bisul. Bisul ini berbentuk benjolan dan di dalamnya terdapat nanah. Bagian tepi kulit berwarna merah memar. Sejak jaman dahulu kala kecipir dipercaya sebagai obat untuk menyembuhkan bisul terutama pada daunnya. Daun kecipir memiliki kandungan kadar kalsium tertinggi dan juga mengandung flavonoid, saponin, tanin serta vitamin c sehingga sangat manjur untuk pengobatan. Bisul dapat diobati dengan cara alami yaitu dengan menggunakan daun kecipir. Cara pembuatannya cukup mudah yaitu dengan menyiapkan 10 lembar daun kecipir yang masih segar kemudian dicuci dengan air bersih, haluskan daun kecipir yang sudah dicuci bersih tersebut dan tambahkan sedikit adas pulasari, kemudian oleskan kebagian yang sakit setelah itu balut dengan perban atau kain bersih. Hasil ramuan hanya untuk sekali pakai jika mau mengulang harus membuat yang baru lagi. Pengobatan sehari 2 kali pagi dan sore hari.

Kecipir kaya akan nutrisi dan sangat cocok dikonsumsi setiap saat oleh ibu yang sedang hamil dan orang sakit atau pun orang yang setelah menjalani operasi untuk membantu proses penyembuhan.
Menurut Data Nutrisi USDA,  pada biji kecipir yang telah tua dan belum dimasak, setiap perseratus gramnya mengandung banyak nutrisi, diantaranya yaitu :
Energi 409 kkal (1,711 kJ), Serat Pangan 25.9 gram, Karbohidrat 41.7 gram, Lemak, meliputi Lemak tak jenuh 2.3 gram , Lemak tak jenuh tunggal 6 gram, Lemak tak jenuh majemuk 4.3 gram, serta Protein 29.65 gram, Vitamin B1 (Thiamin) 1.03 mg (79%), Vitamin B2 (Riboflavin) 0.45 mg (30%), Vitamin B3 (Niacin) 3.09 mg (21%), Vitamin B5 (Asam Pantothenat) 0.795 mg (16%), Vitamin B6 0.175 mg (13%), Vitamin B9 (Folat) 45 μg (11%), Kalsium 440 mg (44%), Fosfor 451 mg (64%), Zat Besi 13.44 mg (108%), Magnesium 179 mg (48%), Mangan 3.721 mg (186%), Seng 4.48 mg (45%), Kalium 977 mg (21%), Natrium 38 mg (2%).
Read more ...

Monday, March 14, 2016

Tanaman Obat Keluarga

PDF salah satu materi ETNOBOTANI tentang tanaman-tanaman obat yang diperoleh dari berbagai sumber. Silakan diklik pada link berikut ini:

DOWNLOAD TANAMAN OBAT
atau
https://drive.google.com/file/d/0B8eEBZlxcSaVWE1DcmJScjlZR3c/view?usp=sharing

Etnobotani diambil dari kata "etnologi" yakni kajian mengenai budaya, dan "botani" yang berarti kajian mengenai tumbuhan, merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan tumbuhan. Penelitian mengenai etnobotani diawali oleh para ahli botani yang memiliki fokus tentang persepsi ekonomi dari suatu tumbuhan yang telah digunakan oleh masyarakat lokal. Para ahli etnobotani bertugas untuk mendokumentasikan dan menjelaskan hubungan kompleks antara budaya dan penggunaan tumbuhan dengan fokus utama pada bagaimana tumbuhan digunakan, dikelola, dan dipersepsikan pada berbagai lingkungan masyarakat, misalnya sebagai obat, makanan, praktik keagamaan, kosmetik, pewarna, pakaian, tekstil, konstruksi, alat, mata uang, sastra, ritual, serta kehidupan sosial. Ilmu etnobotani akan sangat efektif apabila diterapkan kepada masyarakat lokal. Maka dari itu perlu dilakukan penyuluhan terhadap masyarakat lokal setempat. Para ahli etnobotani terlebih dahulu harus mengetahui nama-nama dari tumbuhan yang akan dipelajari, selain nama latin, mengetahui nama sebutan suatu tumbuhan (tanaman) di suatu daerah juga penting. Setelah itu para ahli dapat mempelajari pemafaatan tumbuhan tersebut dalam bidang ekonomi tanpa ada pengabaian faktor ekologisnya. Setelah itu studi lanjutan dapat dilakukan dengan lebih spesifik dan terfokus dengan mengumpulkan sejumlah informasi lain

Saat ini ilmu etnobotani mengarah kepada sasaran untuk mengembangkan sistem pengetahuan masyarakat lokal terhadap tanaman obat sehingga dapat menemukan senyawa kimia baru yang berguna dalam pembuatan obat-obatan yang modern untuk menyembuhkan penyakit-penyakit berbahaya seperti AIDS, kanker,  dan jenis penyakit lainnya.


Manfaat etnobotani yakni agar didapatkan suatu dokumentasi akan pengetahuan masyarakat tradisional (masyarakat awam) yang telah menggunakan berbagai macam tumbuhan untuk memenuhi kehidupannya.

Read more ...

Tuesday, February 2, 2016

Khasiat Lidah Buaya (Aloe vera)



Salam sejahtera semuanya, kali ini kami akan memberikan sedikit informasi mengenai tanaman Aloe vera. Tumbuhan ini sering kita sebut dengan nama Lidah Buaya. Tak hanya dapat dijadikan tanaman hias, ternyata tanaman ini dapat juga kita gunakan sebagai tanaman obat. Mari kita baca lebih banyak mengenai tumbuhan ini.

Nama spesies : Aloe vera
Nama daerah : Lidah buaya

Klasifikasi
Regnum    : Plantae
Divisio      : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis      : Monocotyledonae
Ordo         : Liliaflorae
Familia     : Liliaceae
Genus       : Aloe
Species     :Aloe vera

Deskripsi Tanaman Lidah buaya :
Lidah Buaya termasuk tumbuhan liar yang kebanyakan hidup di tempat yang berhawa panas. Daunya sedikit runcing dan berbentuk menyerupai taji, tebal, getas (mudah patah), tepinya bergerigi dan berduri kecil. Permukaan daunnya bercorak seperti berbintik bintik, panjangnya 15 cm - 36 cm, dengan lebar 2 cm- 6 cm, bunganya bertangkai yang panjangnya antara 60 cm – 90 cm. Bunganya berwarna kuning kemerahan.

Penyebaran Tanaman Lidah buaya :
Spesies ini banyak ditemukan di Afrika bagian utara dan Hindia Barat. Namun kini sudah menyebar luas, dan di Indonesia sendiri sudah banyak ditanam dan termasuk sebagai tanaman yang menjanjikan.

Manfaat Tanaman Lidah buaya :
Aloe vera atau Lidah buaya ini dapat digunakan sebagai obat sakit kepala, pusing, sembelit, batuk rejan, kejang pada anak, kurang gizi, muntah darah, kencing manis, peluruh haid, penyubur rambut.
 
Selain itu Lidah Buaya dapat digunakan sebagai:

1.      Penjaga keasaman tubuh manusia (Alkalisasi Tubuh)
Alkalisasi merupakan suatu proses untuk menjaga kadar keasaman tubuh manusia, makanan yang kita konsumsi biasanya memiliki kandungan asam. Idealnya konsumsi makanan yang mengandung asam ini untuk makanan yang mempunyai kadar asam adalah 20 % dan 80% untuk  makanan umum yang tidak memiliki kadar asam.
Salah satu makanan yang bersifat alkali adalah  jus lidah buaya. Mengkonsumsi jus lidah buaya dapat membantu menjaga kadar keseimbangan tubuh kita atau menyeimbangkan keasaman makanan yang telah kita konsumsi.

2.      Sistem imun tubuh
Jus lidah buaya banyak mengandung antioksidan yang dapat melawan radikal bebas yang terdapat di dalam tubuh manusia. Radikal bebas ini adalah senyawa yang tidak stabil dan merupakan efek samping dari metabolisme serta berkontribusi dalam proses penuaan juga menyebabkan berbagai penyakit berbahaya. Ketika kita meminum jus lidah buaya secara teratur, tubuh akan memiliki antioksidan yang dibutuhkan untuk melawan radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan kita agar lebih tahan terhadap penyakit.

3.      Detoksifikasi
Jus lidah buaya dapat menjadi pilihan yang alami untuk proses detoksifikasi atau mengeluarkan racun dalam tubuh manusia. Meningkatnya cara hidup tidak sehat seperti merokok, junk food, stress, dan polusi membuat kita membutuhkan ‘pembersihan’ berbagai racun yang terdapat dalam tubuh. Jus lidah buaya adalah cara yang ideal untuk melakukan hal ini karena mengandung banyak unsur vitamin dan mineral yang dapat membantu tubuh mengatasi stres dan ketegangan sehari-hari dan meminimalisir racun dalam tubuh.

4.      Membantu dalam mengurangi berat badan (Khusus yang sedang menjalani pola diet/diit dan obesitas)
Konsumsi jus lidah buaya akan membantu tubuh secara alami untuk membersihkan sistem pencernaan. Pola makan yang tidak sehat yang dapat menyebabkan kelainan dalam sistem pencernaan akan dinetralisir oleh jus lidah buaya ini. Pencernaan yang sempurna akan membantu anda menjaga keseimbangan konsumsi dan kelancaran proses buang air besar, selain itu lidah buaya juga dapat mengenyangkan.

5.      Kesehatan Kardiovaskular
Kesehatan Kardiovaskular tidak terlepas dari masalah jantung dan peredaran darah dalam tubuh. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ketika dokter menyuntikkan ekstrak lidah buaya ke dalam darah, secara drastis ia meningkatkan kemampuan difusi sel darah merah serta transportasi oksigen. Lidah buaya memiliki nutrisi yang dapat mengatur tekanan darah, meningkatkan oksidasi darah dan sirkulasi agar lancar, menurunkan kolesterol dan membuat darah lebih encer.

6.      Melawan peradangan
Jus lidah buaya memiliki 12 zat yang berbeda yang dapat mengurangi dan mencegah peradangan, dan keseluruhan dari zat tersebut tanpa risiko atau efek samping. Lidah buaya bahkan dapat membantu untuk masalah bengkak, kaku atau nyeri sendi.

7.      Membantu penderita diabetes
Diabetes merupakan salah satu penyakit berbahaya yang sangat ini marak terjadi karena pola hidup yang tidak sehat. Manfaat lidah buaya diantaranya dapat membantu penderita diabetes. Jus lidah buaya ini dapat membantu mengatur gula darah di dalam tubuh. Ada studi yang telah dilakukan dan menunjukkan perbaikan kadar glukosa ketika pasien diabetes meminum jus lidah buaya.

Mengapa demikian ? setidaknya dalam lidah buaya terdapat 3 senyawa ini :
·  Mannans
·  Lektin
·  Anthraquinones

Read more ...
Designed By