Tuesday, December 15, 2015

Klasifikasi Berdasarkan Phylogeny



Pada abad ke XIX sejak tercetusnya teori evolusi oleh Darwin, para ilmuan menganggap bahwa organisme hidup yang ada saat ini adalah keturunan organisme masa lalu melalui proses evolusi. Oleh karena itu untuk menyusun klasifikasi tumbuhan mereka memasukkan unsur keturunan dan hubungan kekeluargaan antara tumbuhan satu dengan tumbuhan lainnya. Beberapa sistem klasifikasi yang popular berdasarkan sistem phylogeny adalah:
a. Sistem klasifikasi A.W. Eichler yang tertera pada buku Bluthendiagra Construirt und erlautet (1875-1878) dengan bagan:
Cryptogamae
A. Thallophyters
1. Cyanophyceae.
2. Chlorophyceae.
3. Rhodophyceae.
B. Bryophytes.
1. Hepaticeae.
2. Musci.
C. Pteridophytes.
1. Equisetineae.
2. Lycopodineae.
3. Filicinae.
Phanerogamae
A. Angiospermae: Monocotyledonneae, Dicotyledoneae.
B. Gymnospermae.

b. Sistem klasifikasi Adolph Engler dan Karl Prantl, yang tertera pada buku Die Naturlichen phflanzenfamilien (1887-1889), dengan bagan sebagai berikut:
Myxothallophyta Euthallophyta
Embryophyta asiphonogama
1. Bryophyta
2. Pteridophyta
Embryophyta siphonogama
1. Gymnospermae
2. Angiospermae:
a. Monocotyledoneae
b. Dicotyledoneae
bl. Archychlamydeae (tanpa perinth/hanya calyx/ calyx dan petal lepas:
- chorypetalae
- apetalae
b2. Metachlamydeae (dengan calyx dan petal coalescent).
c. Sistem klasifikasi Richard Von Wettstein, yang tertera pada buku Handbuch der Systematichen Botanik (1935). Dengan bagan :
Schizophyta
Monodophyta
Myxophyta
Conjugatophyta
Bacillariophyta
Phaeophyta
Rhodophyta
Euthallophyta
Cormophyta
1. Archegoniatae
a. Bryophyta
b. Pteridophyta
2. Anthophyta:
a. Gymnos pe rmae
b. Angiospermae
bl. Dicotyledoneae:
Choripetalae
- Monochlamydeae
- Dialypetalae
Sympetalae
b2. Monocotyledoneae
d. Sistem klasifikasi Charles E. Bessey tyercatat dalam buku Evolution and Classification (1894)
Ilmu taksonomi/sistematika tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak digunakannya berbagai teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya. Pengelompokan spesies ke dalam berbagai takson sering kali berubah-ubah tergantung dari sistem klasifikasinya.
Berdasarkan kesepakatan Internasional nama-nama takson tumbuhan berturut-turut dari yang besar ke yang kecil adalah: divisio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa).
Familia (suku), tribus (rumpun), genus (marga), series (seri), species (jenis), varietas (varitas), forma (bentuk). Jika setiap bagian yang lebih kecil pada setiap takson itu diaebut dengan istilah yang sama dengan diberi awalan Sub (anak), maka seluruh tumbuhan dapat memiliki duapuluh lima takson sebagai berikut:
Regnum = Dunia                                             Genus = marga
Sub regnum = anak dunia                               subgenus = anak marga
Division = divisi                                              sectio = seksi
Subdivisio = anak divisi                                  subsectio = anak seksi
Classis = kelas                                                 series = seri
Subclassis = anak kelas                                   subseries = anak seri
Ordo = bangsa                                                species = jenis
Subordo = anak bangsa                                   subspecies = anak jenis
Familia = suku                                                 varietas = varitas
Subfamilia = anak suku                                   subvarietas = anak varitas
Tribus = rumpun                                              forma = bentuk
Subtribus = anak rumpun                                subforma = anak bentuk
Individuum = individu
Menurut kesepakatan internasional, istilah-istilah untuk menyebut masing-masing takson bagi tumbuhan itu tempatnya tidak boleh diubah, sehingga masing-masing istilah itu sekaligus menunjukkan kedudukan atau tingkat dalam hierarki takson tumbuhan artinya menunjukkan kategorinya dalam system klasifikasi.
Read more ...
Designed By