Pada
abad ke XIX sejak tercetusnya teori evolusi oleh Darwin, para ilmuan menganggap
bahwa organisme hidup yang ada saat ini adalah keturunan organisme masa lalu
melalui proses evolusi. Oleh karena itu untuk menyusun klasifikasi tumbuhan
mereka memasukkan unsur keturunan dan hubungan kekeluargaan antara tumbuhan
satu dengan tumbuhan lainnya. Beberapa sistem klasifikasi yang popular
berdasarkan sistem phylogeny adalah:
a.
Sistem klasifikasi A.W. Eichler yang tertera pada buku Bluthendiagra Construirt
und erlautet (1875-1878) dengan bagan:
Cryptogamae
A.
Thallophyters
1.
Cyanophyceae.
2.
Chlorophyceae.
3.
Rhodophyceae.
B.
Bryophytes.
1.
Hepaticeae.
2.
Musci.
C.
Pteridophytes.
1.
Equisetineae.
2.
Lycopodineae.
3.
Filicinae.
Phanerogamae
A.
Angiospermae: Monocotyledonneae, Dicotyledoneae.
B.
Gymnospermae.
b.
Sistem klasifikasi Adolph Engler dan Karl Prantl, yang tertera pada buku Die
Naturlichen phflanzenfamilien (1887-1889), dengan bagan sebagai berikut:
Myxothallophyta
Euthallophyta
Embryophyta
asiphonogama
1.
Bryophyta
2.
Pteridophyta
Embryophyta
siphonogama
1.
Gymnospermae
2.
Angiospermae:
a.
Monocotyledoneae
b.
Dicotyledoneae
bl.
Archychlamydeae (tanpa perinth/hanya calyx/ calyx dan petal lepas:
-
chorypetalae
-
apetalae
b2. Metachlamydeae (dengan calyx dan petal
coalescent).
c.
Sistem klasifikasi Richard Von Wettstein, yang tertera pada buku Handbuch
der Systematichen Botanik (1935). Dengan bagan :
Schizophyta
Monodophyta
Myxophyta
Conjugatophyta
Bacillariophyta
Phaeophyta
Rhodophyta
Euthallophyta
Cormophyta
1.
Archegoniatae
a.
Bryophyta
b.
Pteridophyta
2.
Anthophyta:
a.
Gymnos pe rmae
b.
Angiospermae
bl.
Dicotyledoneae:
Choripetalae
-
Monochlamydeae
-
Dialypetalae
Sympetalae
b2.
Monocotyledoneae
d.
Sistem klasifikasi Charles E. Bessey tyercatat dalam buku Evolution and
Classification (1894)
Ilmu
taksonomi/sistematika tumbuhan mengalami banyak perubahan cepat semenjak
digunakannya berbagai teknik biologi molekular dalam berbagai kajiannya.
Pengelompokan spesies ke dalam berbagai takson sering kali berubah-ubah
tergantung dari sistem klasifikasinya.
Berdasarkan
kesepakatan Internasional nama-nama takson tumbuhan berturut-turut dari yang
besar ke yang kecil adalah: divisio (divisi), classis (kelas), ordo (bangsa).
Familia
(suku), tribus (rumpun), genus (marga), series (seri), species (jenis),
varietas (varitas), forma (bentuk). Jika setiap bagian yang lebih kecil pada
setiap takson itu diaebut dengan istilah yang sama dengan diberi awalan Sub
(anak), maka seluruh tumbuhan dapat memiliki duapuluh lima takson sebagai
berikut:
Regnum = Dunia Genus
= marga
Sub regnum = anak dunia subgenus = anak marga
Division = divisi sectio = seksi
Subdivisio = anak divisi subsectio =
anak seksi
Classis = kelas series = seri
Subclassis = anak kelas subseries = anak seri
Ordo = bangsa species
= jenis
Subordo = anak bangsa subspecies = anak jenis
Familia = suku varietas
= varitas
Subfamilia = anak suku subvarietas = anak varitas
Tribus = rumpun forma = bentuk
Subtribus = anak rumpun subforma = anak bentuk
Individuum
= individu
Menurut kesepakatan internasional, istilah-istilah untuk menyebut
masing-masing takson bagi tumbuhan itu tempatnya tidak boleh diubah, sehingga
masing-masing istilah itu sekaligus menunjukkan kedudukan atau tingkat dalam
hierarki takson tumbuhan artinya menunjukkan kategorinya dalam system
klasifikasi.